Kamis, 17 Agustus 2017

Inilah 5 Permasalahan Anak Muda Jaman Sekarang

bigstockphoto_world_of_imaginary_1211445

Berapa kali kita mengeluhkan perilaku “Anak jaman sekarang”? Seakan-akan beberapa generasi muda dan orang-orang kita saat ini alami kemerosotan tingkah laku yang tajam. Beberapa problem sesungguhnya telah ada mulai sejak dahulu, tetapi beberapa waktu terakhir sering jadi sorotan tajam. Mungkin telah waktunya berita anak muda terkini kita memerhatikan beberapa masalah berikut ini.

Minuman Keras dan Obat-obatan Terlarang 

Walau obat-obatan terlarang dan minuman keras telah banyak dilarang, namun pengonsumsinya masih tetap saja banyak. Beberapa hal ini sudah masuk jadi bagian dari pergaulan. Hingga saat tidak turut minum atau mabuk pada akhirnya jadi dipandang “nggak asyik atau tidak keren”.

Persepsi begini harusnya telah jadi peringatan untuk kita. Bila narkoba dan minuman keras telah jadi bagian dari pergaulan, maka kehidupan seperti apa yang juga akan ditempuh mereka nanti?

Tumbuh Terlalu Cepat 

Dahulu berita remaja kekinian anak kecil nikmati waktu mereka jadi anak-anak. Namun saat ini, bahkan juga di umur yang masih tetap sangat muda, anak-anak telah banyak menirukan perilaku orang dewasa. TV, internet, film, nyaris dimana saja anak-anak sering terkena dengan beberapa hal yang sesungguhnya masih tetap belum juga sesuai sama umur mereka.

Anak kecil-kecil memakai baju atau berjoget seperti beberapa orang dewasa tidaklah hal yang jarang. Mirisnya, yang begini jadi dipandang lucu oleh beberapa orang. Belum juga mereka terkadang turut menyanyikan lagu-lagu yang sesungguhnya tidak sesuai sama umur mereka.

Kekerasan di Sekolah 

Pendidikan anak-anak jadi basic bagaimana ia nanti juga akan keluar didunia riil dan membuat kehidupannya sendiri. Sekolah jadi salah satu tempat penting untuk penuhi hal semacam ini. Namun juga akan jadi problem bila nyatanya kemanan anak-anak tidak terjamin ditempat mereka mengenyam pendidikan.

Kekerasan di sekolah tidaklah hal yang hanya berada di film saja. Bukan hanya problem bullying saja yang terkadang terjadi, namun juga kekerasan serius. Telah berapakah kali kita dikagetkan dengan mengedarnya video perkelahian antar pelajar?

Materialistis 

Tidak dapat disangkal, berita anak muda terkini kita tinggal di lingkungan yang mendorong sifat materialistis. Sadar atau tidak umumnya orang mengukur keberhasilan dan kebahagiaan dari berapakah banyak barang atau kekayaan yang dipunyai.

Sebagian orang juga akan memberi apa pun yang dikehendaki anaknya bila sangat mungkin. Terkadang karena iba atau hanya agar si anak berhenti merengek. Rencana “berusaha” untuk memperoleh suatu hal atau tidak beli barang yang tidaklah terlalu diperlukan seperti telah hilang.

Kehilangan Nasionalisme 

Nasionalisme juga dengan perlahan-lahan mulai terkikis. Tidak jadi masalah bila anak muda menyukai lagu-lagu atau tren moderen dari negara beda. Namun jangan pernah mereka tidak mengerti budaya dari negaranya sendiri.

Problemnya, sering perihal ini pula yang terjadi. Beberapa hal yang berbau kebarat-baratan dipandang bagus. Namun mendengar seorang yang bicara ‘medok’ jadi dihina dan disebut kampungan. Walau sebenarnya ke-medok-an itu juga datang dari rutinitas memakai bhs daerah yang notabene juga adalah kekayaan budaya negaranya.

Terkadang lihat berita-berita mengenai tingkah laku negatif begini hanya buat kita merasa miris saja, namun tidak bertindak apa-apa. Paling tidak, kita juga bertanggungjawab pada beberapa orang paling dekat di sekitar kita agar mereka juga tidak terperosok melakukan kekeliruan besar dalam kehidupannya dan buat mereka menyesal di masa datang.

0 komentar:

Posting Komentar